What??

COMING SOON 2014

COME JOIN US!!!

info: @infoansira

Monday, November 19, 2012

PEKAN AKUNTANSI RAYA




Kreativitas selalu diasosiasikan dengan dunia seni dan sastra, sehingga istilah ini secara pragmatis mengalami penyempitan makna. Orang-orang kreatif kemudian diasimilasikan dengan seniman ataupun sastrawan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kreativitas hanya dimiliki oleh dunia seni dan sastra. Dalam dunia pendidikan, kreativitas ini sangatlah dibutuhkan.  Pendidikan yang pada hakikatnya merupakan sebuah manifestasi dari cita-cita bangsa ini memerlukan sebuah kreativitas pada praktiknya.
Dalam Landasan Pendidikan disebutkan bahwa pendidikan selalu berkaitan dengan eksistensi manusia yang mempunyai tujuan hidup di mana pada praktiknya usur-unsur di dalamnya haruslah saling bersinergi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu,  praktik pendidikan tentu saja mengalami dinamikanya. Kualitas pendidikan di Indoensia menjadi sangat dipertanyakan ketika beragam persoalan terkait pendidikan pun bermunculan. Proses pembelajaran yang monoton, praktik pembelajaran yang menyimpang, dan pendidik yang tak dibekali karakter kuat seorang pendidik menjadi beberapa faktor pendorong rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Pesatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai salah satu implikasi dari globalisasi ini memberikan tantangan tersendiri terhadap dunia pendidikan khususnya bagi seorang pendidik. Tuntutan untuk mengembangkan praktik pendidikan menjadi lebih menarik adalah satu hal yang nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah seorang pendidik termasuk di dalamnya pendidik akuntansi.
Beragam inovasi dalam praktik pendidikan sangat dibutuhkan sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Pada ahkirnya produk-produk pendidikan yang diharapkan adalah generasi bangsa yang terdidik, kreatif, inovatif, berkarakter, dan berjiwa kompetitif. Produk inilah yang nantinya akan berhasil mempertahankan eksistensi dirinya dalam pesaingan global.
Kreativitas ini tentu saja akan terbendung ketika aktor pentingnya yaitu pemerintah tidak meregulasi tokoh-tokoh  dalam pendidikan dengan baik. Keberhasilan dalam inovasi pendidikan juga sangat bergantung pada seberapa besar peran pemerintah dalam meregulasi lulusan-lulusan pendidikan dan sejauh mana pemerintah tanggap terhadap lulusan-lulusan pendidikan.
Berbekal dari pemikiran itulah, Himpunan Pendidikan Akuntansi sebagai salah satu himpunan yang bergelut dalam bidang kependidikan mengadakan serangkaian kegiatan yang terangkum dalam acara ANSIRA XV dengan mengusung tema “Membangun Jiwa Akuntan Muda Penuh Kreativitas Dalam ANSIRA XV