Kreativitas selalu diasosiasikan
dengan dunia seni dan sastra, sehingga istilah ini secara pragmatis mengalami
penyempitan makna. Orang-orang kreatif kemudian diasimilasikan dengan seniman
ataupun sastrawan. Namun, hal ini tidak berarti bahwa kreativitas hanya
dimiliki oleh dunia seni dan sastra. Dalam dunia pendidikan, kreativitas ini
sangatlah dibutuhkan. Pendidikan yang
pada hakikatnya merupakan sebuah manifestasi dari cita-cita bangsa ini
memerlukan sebuah kreativitas pada praktiknya.
Dalam Landasan Pendidikan
disebutkan bahwa pendidikan selalu berkaitan dengan eksistensi manusia yang
mempunyai tujuan hidup di mana pada praktiknya usur-unsur di dalamnya haruslah saling
bersinergi. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu, praktik pendidikan tentu saja mengalami
dinamikanya. Kualitas pendidikan di Indoensia menjadi sangat dipertanyakan
ketika beragam persoalan terkait pendidikan pun bermunculan. Proses
pembelajaran yang monoton, praktik pembelajaran yang menyimpang, dan pendidik
yang tak dibekali karakter kuat seorang pendidik menjadi beberapa faktor
pendorong rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia.
Pesatnya perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) sebagai salah satu implikasi dari globalisasi
ini memberikan tantangan tersendiri terhadap dunia pendidikan khususnya bagi
seorang pendidik. Tuntutan untuk mengembangkan praktik pendidikan menjadi lebih
menarik adalah satu hal yang nampaknya masih menjadi pekerjaan rumah seorang
pendidik termasuk di dalamnya pendidik akuntansi.
Beragam inovasi dalam praktik
pendidikan sangat dibutuhkan sebagai salah satu usaha dalam meningkatkan
kualitas pendidikan. Pada ahkirnya produk-produk pendidikan yang diharapkan
adalah generasi bangsa yang terdidik, kreatif, inovatif, berkarakter, dan
berjiwa kompetitif. Produk inilah yang nantinya akan berhasil mempertahankan
eksistensi dirinya dalam pesaingan global.
Kreativitas ini tentu saja akan
terbendung ketika aktor pentingnya yaitu pemerintah tidak meregulasi
tokoh-tokoh dalam pendidikan dengan
baik. Keberhasilan dalam inovasi pendidikan juga sangat bergantung pada
seberapa besar peran pemerintah dalam meregulasi lulusan-lulusan pendidikan dan
sejauh mana pemerintah tanggap terhadap lulusan-lulusan pendidikan.
Berbekal dari pemikiran itulah,
Himpunan Pendidikan Akuntansi sebagai salah satu himpunan yang bergelut dalam
bidang kependidikan mengadakan serangkaian kegiatan yang terangkum dalam acara
ANSIRA XV dengan mengusung tema “Membangun Jiwa Akuntan Muda Penuh Kreativitas Dalam ANSIRA XV”